Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pages

Berapa harga sebuah nyawa??

Banyak hal yang terjadi belakangan ini....dan yang paling banyak menyita perhatian publik salah satunya adalah kecelakaan yang ada di Tugu Tani. Hanya dalam hitungan detik, 9 nyawa melayang dan beberapa orang mengalami luka-luka. Yang lebih mengejutkan adalah sopinya adalah seorang wanita yang kondisinya sedang mabuk. Dalam beberapa menit hujatan datang ke akun twitternya.....banyak diantaranya yang menginginkan hukuman mati untuk AFRIYANI si sopir maut. Tapi ternyata hukumannya hampir sama dengan seorang anak kecil yang mencuri sandal seorang anggota POLRI. Kemanakah keadilan?? Itulah pertanyaan hampir semua orang......

Foto Kecelakaan Tugu Tani

Puisi untuk Afriyani : http://bhongky.com/puisi-untuk-apriani-susanti/

Ayah
terimakasih telah mengajakku ke Monas
aku belum pernah lihat Monas
senang sekali hatiku diajak ayah melihat Monas
… Pagi itu aku digendong ibu
kita jalan bersama ayah, nenek dan bibi
pagi yang indah
cuaca pun cerah
kita berjalan bersama menuju Monas
Kita semua bahagia
jarang sekali kita bisa jalan-jalan seperti ini
ayah sibuk mencari nafkah
aku sudah lama rindu ayah
Ayah
tiba-tiba kita lihat mobil hitam itu
melayang dari depan
menggelinding menimpa kakak-kakak itu
lalu menimpa kita semua
aku pun terpental
terlepas dari pelukan ibu
Ayah
maafkan aku mendahuluimu
aku masih sangat ingin bersamamu
ingin bermain denganmu
ingin berlama-lama dalam pelukanmu
tapi Allah lebih menyayangiku
Allah menginginkanku pulang…
Ayah
terimakasih sudah berusaha keras menyelamatkanku
terimakasih sudah mencoba memberiku minum
terimakasih sudah memelukku dan menciumku
aku sayang ayah sampai kapanpun
Ayah
kita akan berjumpa kembali di alam yang jauh lebih baik daripada alam ini

Jadi nangis baca puisi diatas T_T

Belum hilang di ingatan tentang Tugu Tani, sekarang da ada kecelakaan lalin lagi yang menewaskan banyak nyawa, 14 orang meninggal dalam kecelakaan itu. Kecelakaan yang terjadi antara Bis Karunia Bakti dan beberapa kendaraan lainnya.
Kecelakaan Bus Karunia Bakti


Kronologi kecelakaan Bus Karunia Bakti

Zaman sekarang, dimana segala sesuatu dihargai dengan mahal, bahkan untuk buang air dan air putih saja sekarang ada harganya, kenapa nyawa manusia seakan tidak berharga. Nyawa menjadi taruhan. Ketika berkendara dalam kondisi lelah, dan seorang sopir memaksakan tetap berkendara dia sudah mempertaruhkan nyawa dia sendiri dan nyawa penumpangnya. Ketika seorang pilot (yang baru2 saja ketahuan ada yang menggunakan obat terlarang) nyawa nya sendiri....penumpang...kru pesawat...dan nama baik perusahaannya menjadi taruhan yang nilainya sangat besar.

Ingatlah agan2 semua, nyawa ini hanyalah titipan, suatu saat Allah SWT akan mengambilnya lagi...Ingatlah bahwa masih ada keluarga yang menunggu dirumah, setiap penumpang dari kendaraan anda pasti punya orang tua, suami/istri, anak2, saudara.........

Semoga kita dapat mengambil pelajaran yang sangat berarti dari semua kejadian, agar kita semua selalu berhati2 dalam berkendara, mentaati peraturan lalin yang ada, dan yang paling penting adalah selalu ingat kepada Allah SWT.....Semoga kita semua selalu dalam lindungan-Nya...Amien.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar